Kamis, 26 September 2013

Rumah Nenek Bikin Merinding

Malam kamis kemaren nih gue pergi kerumah nenek yang ada di Cianjur. Biasa lah mampir dan silaturahmi. tapi dimalam jum'atnya gue ngerasa ada kejadian aneh entahlah itu apaan. waktu malamnya, gue mau tidur sama kakak sepupu gue. dan tiba tiba gue kebelet pipis. daripada gue tahan dan ngompol dicelana ya udah gue bilang aja sama kakak sepupu gue kalau pengen banget pipis.

Nah, disitulah gue ngerasa ada suatu keanehan. Kakak sepupu gue nganterin gue ke wc di belakang dapur. disana ajegile sumpah gelapnya banget dah. Dan gue buru buru lari aja ke wc itu karena ya jarak nya 25 meter lah dari dapur. Sepanjang jalan gitu gelap banget.

Akhirnya gue sampai juga nih di wc yang super gelap itu saat gue pipis tiba-tiba ada suara kayak sesuatu masuk ke bak mandi semacam batu lah tapi gue gak tau itu apaan. karena wc itu luas lumayan sekitar 15 x 20 meter jadi gue gak terlalu mantau keadaan di wc itu.

Saat gue mau ambil gayung tiba-tiba ada suara orang mandi ya udah gue abaikan dan gue cebok dulu aja. Begitu gue selesai, gue ngeliat ada bayangan item kayaknya sesosok cewek lagi dandan. Gue udah mulai ngerasa gak enak nih dan satu langkah dua langkah tiga langkah lariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii~!!!!!!!!!!!!

Gue ngos-ngosan ke dapur, gue liat sekeliling ah kemana kakak sepupu gue? Dia ngilang tadi bilangnya mau nungguin gue. Gue pun memutuskan buat jalan ke kamar sendiri diantara lorong lorong yang gelap. saat dilorong gue ngedenger ada suara pintu yang dibuka. Gue ngumpet aja, takutnya ada maling atau apa. Dan gue denger ada suara langkah kaki "step, step, step" kayak orang jalan.

Gue intip aja dah tuh dari tempat gue sembunyi. Askodok, gue liat sepasang sepatu jalan tapi tanpa ada orang yang pake masa???

Gue merinding abis disitu, dan gue buru-buru masuk ke kamar karena ketakutan. Gue mejemin mata aja meski gue gak bisa tidur karena disitu nyali gue bener-bener mentok. Gue tutup muka gue dengan selimut yang tebelnya banget. tapi leher gue terasa dingin banget dan selimut setebel gaban itu gak mempan buat angetin badan gue.

Gue gak berani liat ke belakang karena takut. Dari kaki, ke paha, ke perut ke dada, ke leher mulai merambat dingin dan akhirnya gue gak tau pingsan gak tau ketiduran yang jelas gue bangun udah ada di depan rumah.

5 Kisah bangkit dari kematiannya

Tiada seorang pun bisa menolak kematian. Misteri yang menyelubunginya membuat orang bergidik, membayangkan hal-hal yang akan terjadi sesudah kematian. Apakah setelah seseorang mati dia bisa hidup kembali?

Beberapa kepercayaan, termasuk Islam, meyakini fenomena bangkit dari kematian. Itu pernah terjadi pada zaman Nabi Isa, di mana ia pernah menghidupkan seseorang yang telah wafat. Tapi, zaman sekarang? Istilah untuk menyebut bangkit dari kematian biasanya disebut mati suri atau mati sementara.

Benarkah ini fenomena mati suri? Mari kita baca cerita misteri berikut ini:

Bayi yang Mati Dua Kali

Mengutip dari theweek.com, seorang bocah berusia 2 tahun bernama Kevin Santos mati akibat kelainan jantung serta komplikasi pneumonia.

Kevin dibaringkan di dalam peti. Sementara, keluarganya duduk di sekelilinya seraya membacakan doa. Sejam selepas upacara doa, Kevin tiba-tiba bangkit dari dalam peti dan duduk di atasnya. Sambil memandang ayahnya, Kevin berkata, "Ayah, aku haus. Boleh aku minta segelas air?" Hal itupun membuat orang-orang di sekitarnya berteriak ketakutan bercampur senang.

Sayangnya, keajaiban tersebut hanya berlangsung sejenak saja. Kevin kemudian kembali berbaring di dalam peti dan menghembuskan napas untuk selama-lamanya.

Keluarga Kevin menyadari ada kejanggalan di dalam kematian anaknya. Belakangan, dilaporkan bahwa keluarga Kevin curiga bahwa telah anaknya telah mengalami malpraktik.

Kebangkitan Bapak Tua di Yaman

Adalah seorang bapak berusia 65 tahun, korban sebuah penyerangan di Yaman. Setelah dimandikan dan dibungkus kain kafan, bapak tersebut kemudian dibaringkan di dalam makam. Ketika tanah hendak dimasukkan, tiba-tiba bapak tersebut bangkit dan berteriak, "apakah kalian hendak menguburku hidup-hidup?"

Seketika kerabatnya membongkar dan melepaskan kain kafan dari tubuhnya. Pemakaman yang tadinya berlangsung sedih berubah menjadi sebuah pesta yang merayakan kebangkitan si bapak tua.

Sentuhan Kasih Seorang Ibu

cerita misteri, kisah nyata, cerita pendek horor
Di Argentina, seorang ibu bernama Analia melahirkan bayi kecilnya yang ternyata dinyatakan meninggal sesaat setelah dilahirkan. Analia dan suaminya, Fabian bahkan tak sempat melihat wajah si kecil yang keburu dibawa ke ruang mayat.

Mendengar anaknya mati saat dilahirkan, Analia sedih. Iapun mengajak suaminya mengucapkan perpisahan kepada si bayi yang kala itu telah disimpan di lemari ruang mayat. Membuka lemari tersebut, Analia menyentuh bayinya yang terbujur kaku. Tak berapa lama, ia yang tengah terisak merasakan ada gerakan. Ia membuka mata dan menemukan bahwa anaknya hidup. Si bayi yang diberi nama Luz Milagros (red: keajaiban) itu kemudian menangis dan segera digendong keluar oleh ibunya.

Analia dan Fabian bersyukur anaknya masih hidup, sekalipun divonis mengalami kerusakan pada otak.

Setelah Bangkit dari Kematian, Nenek Ini Malah Memasak di Dapur

Li Xiufeng, adalah seorang nenek yang tinggal seorang diri saja di desanya. Pun demikian, tetangganya adalah orang-orang yang sangat perhatian dan selalu saling menjaga satu sama lain. Usia Li menginjak 95 tahun dan sering sakit-sakitan. Sudah dua minggu lamanya ia terbaring sakit karena jatuh dan mengalami cedera pada kepala. Suatu hari, ia ditemukan di lantai dan tak bergerak oleh tetangganya.

Li kemudian dibaringkan di dalam peti. Menurut tradisi di China, mereka yang meninggal harus dibaringkan di dalam peti selama beberapa hari untuk menerima penghormatan terakhir dari sanak keluarga dan teman-temannya. Kemudian, sehari sebelum pemakaman, tiba-tiba Li ditemukan hilang dari petinya.

"Aku tidur terlalu lama. Aku merasa lapar sehingga aku segera berlari ke dapur dan memasak sesuatu untuk kumakan," ungkap Li kepada tetangga dan kerabatnya yang merasa terkejut karena Li hidup lagi.

Ketika Diotopsi, Pria Ini Bangkit Hii...

Seorang pria asal Venezuela bernama Carlos Camejo dinyatakan meninggal setelah mengalami kecelakaan di jalan layang pada 2007 silam. Istrinya kemudian dipanggil untuk mengidentfikasi tubuh suaminya.

Saat otopsi berlangsung, petugas medis melakukan sayatan di area wajahnya. Tiba-tiba, darah segar keluar dari luka tersebut. Petugas tersebut kemudian buru-buru menjahit luka itu dan menyadari bahwa Carlos masih hidup.

"Aku bangun karena merasakan sakit yang luas biasa di wajahku," ungkapnya. Istri yang seharusnya datang untuk mengidentifikasi mayatnya merasa lega dan takjub. Suami yang dikiranya telah meninggal ternyata bangkit dan hidup kembali.
Description: 5 Kisah Nyata Bangkit dari Kematian Rating: 3.5 Reviewer: Cerpen Horor ItemReviewed: 5 Kisah Nyata Bangkit dari Kematian

arwah penasaran nenek

Namaku Reta. Aku ingin berbagi cerita misteri. Tapi, bukan berdasarkan pengalamanku sendiri, melainkan berdasarkan pengalaman temanku, yang bernama Mely (bukan nama sesungguhnya). Langsung aja ya…

Jadi, cerita misteri ini dimulai saat Mely sedang les bahasa Inggris. Karena les private, Mely les di rumah Ida (juga bukan nama sesungguhnya).

Di suatu malam Minggu, Mely pulangnya agak kemaleman. Gegara ayahnya telat menjemputnya. Sehingga, Mely main-main dulu di rumah Ida itu.

Karena, rumah Ida terletak tepat di pinggir jalan, secara otomatis suasananya ramai sekali. Ya sudah, Mely dan Ida ngobrol-ngobrol dulu.

Eh, di saat itu, tiba-tiba Kakak Ipar Ida membuka pintu dengan cepat. Wajahnya pucat. Napasnya pun ngos-ngosan. Orang-orang rumah Ida segera bertanya kepada Kakak Ipar-nya Ida itu. Suasana berubah menjadi mistis.

“Ada apa?” tanya mereka.

Kakak Ipar-nya Ida menjawab, “Ada setan!”

Ya, katanya Kakak Ipar-nya Ida melihat setan nenek-nenek di pinggir jalan waktu pulang dari membeli nasi goreng. Semua orang di rumah Ida langsung kasak-kusuk. Ida sendiri cerita misteri yang pernah terjadi bertahun-tahun silam tentang urban legend di dekat rumahnya itu.

Konon, setan nenek-nenek itu ada gegara ditabrak lari oleh sebuah truk yang sedang melintas di jalan depan rumah Ida. Sejak peristiwa tabrak lari itu, banyak orang mengaku melihat penampakan setan nenek-nenek itu. Hiii…

MOBIL TERBANG

Malam Jumat di bulan Juni lalu bisa dikatakan menjadi malam paling menyeramkan untukku.

Cerita misteri itu bermula ketika aku pergi mengendarai mobil Daihatsu Charade, dari Tasikmalaya menuju Ciamis. Saat berangkat tidak ada kejadian apa-apa, hingga aku mengambil jalur alternatif demi menghindari kemacetan lalu lintas. Jalur alternatif yang kuambil ini mengharuskan aku melewatkan mobilku di atas Jembatan Cirahong.

Waktu ingin masuk ke Jembatan, aku melihat ada mobil lain di depanku yang menarik perhatianku. Karena, ada stiker bertuliskan IMG (Ikatan Mobil Gaul). Spontan, aku mengambil kamera untuk kemudian memotret mobil tersebut dari belakang, sambil terus berkendara di belakang mereka. Aku tidak langsung mengecek hasil jepretanku.

Sumpah, berada di Jembatan Cirahong bikin bulu kudukku merinding. Hampir tidak ada penerangan sama sekali. Sehingga, mobil yang berada di depanku tidak kelihatan. Kan, secara fisik, Jembatan Cirahong masih menggunakan papan kayu. Jadi, waktu ada mobil atau kendaraan lain yang lewat di atasnya akan terdengar bunyi glodak-glodak kayu beradu.

Nah, mobil di depanku tiba-tiba raib tidak kelihatan sama sekali. Aku mengucek mataku. Dan waktu kulihat ke samping, ke arah sungainya, ternyata mobil itu terbang.

Tahulah aku, jika itu ada mobil setan alias mobil yang mungkin dulu pernah kecelakaan di jembatan tersebut. Toh, waktu aku lihat hasil jepretanku tidak ada satu pun foto berhasil kudapat selain gelap, dari ujung ke ujung. Dongggg!!!

Mess Angker

Waktu saya kerja di Kalimantan,  kantor nyediain mess buat tinggal karyawannya. Perusahaan tambang tempat gue kerja lumayan bonafit, tapi gue belum punya tempat tinggal di sana, jadilah gue ikut tinggal di mess.

Nah, ngomong-ngomong soal mess perusahaan tambang gue ini cukup horor juga. Tadinya, mess yang gue tinggali ini rumah yang dibangun setengah jadi dan lama banget baru dikelarin. Namanya, rumah setengah jadi kan kosong tuh nggak ada yang nempatin. Bodohnya, mess itu waktu belum selesai dikerjain dibuat tempat nongkrong muda mudi kasmaran -kadang sampai nggak bener. Maklum saja, rumah itu ada di pojok kompleks perumahan BTN yang rada sepi dan bebas. Belakangan, nggak banyak muda mudi kasmaran di situ.

Desas-desus yang beredar adalah banyaklah setan-setan bersliweran di sana, bahkan mungkin menjadikannya markas. Menurut cerita temen gue yang lebih lama tinggal di situ daripada gue.

Pernah kejadian ada sepasang muda mudi mabuk cinta janji ketemu di rumah ini. Nah, mereka janjian jam 7 malam. Sampai di rumah itu, si pemuda memanggil-manggil ceweknya yang dikira sudah sampai. Waktu dipanggil, si cewek menjawab tapi di lantai 2. Ah, mungkin ceweknya sedang ingin romantis-romantisan sama dia. Mungkin macam cerita roman picisan tentang hubungan muda mudi di kawasan gelap. Eh, pas si cowok naik nggak ada siapa-siapa, cengoklah dia.

Lalu, si cowok turun, karena mungkin dia merasa salah dengar dan berkeliling untuk memastikan. Tapi tetap saja nggak ada siapa-siapa di sana. Si cowok mikir ceweknya sedang ngerjain dia. Dipanggil lagi, si cewek menjawab lagi dari atas. Si cowok lantas naik lagi ke atas. Jengkel gara-gara nggak menemukan si cewek, akhirnya si cowok memutuskan untuk keliling di atas. Eh, baru saja melangkahkan kakinya satu lagi si cowok langsung ngacir nggak.

Waktu si cowok ini cerita ke teman gue, dia cerita kalau melihat cewek seperti yang digambarkan sebagai sosok kuntilanak. Yang punya rambut hitam panjang *idaman semua pria* dan baju warna putih butek. Gue sih sebenarnya biasa aja. Tapi, benar-benar jadi bergidik pas gue melihat di belakang teman gue, cewek yang diceritain sama teman gue ada di situ. Sejurus berikutnya, gue sukses pingsan.


rumah sebelah

Perkenalkan, namaku Eri. Ini cerita pertamaku di sini. Kisah yang aku tulis ini bedasarkan pengalaman dari Tanteku, tepatnya 3 tahun yang lalu. Rumah kami terletak di daerah Malang.

Tanteku (sebut saja "Selvy")tinggal di rumah kosong yang terletak di sebelah rumahku. Rumah itu memang sudah lama tidak berpenghuni dan akhirnya dibeli oleh orang tuanya. Dia tinggal di Malang karena orang tuanya berpindah dari satu kota ke kota lain (dinas) dan dia memutuskan untuk menempati tempat itu. Daripada tinggal sendiri, maka aku disuruh oleh omaku untuk menemani tanteku untuk tidur malam di situ, karena di siang hari, ada pembantu yang menemani dia. Maklum, ibunya tante Selvy dan omaku bersaudara dan Tante Selvy sudah dianggap seperti anaknya sendiri. 

Waktu itu tante Selvy masih kelas 3 SMA dan aku masih duduk di kelas 2 SMP. Suatu malam,sebelum tidur, tante Selvy ngomong ke aku.

"Eri, nanti malam tante mau sholat tahajud, berhubung tante sudah mau Ujian Nasional, semoga tante diberi kemudahan dalam kelulusannya.."

Akupun mengangguk. Sudah biasa sebenarnya, kalau sudah menghadapi Ujian Nasional, murid-murid kelas 3 berubah menjadi sangat alim dan 'tobat' (ini termasuk Tante Selvy, biasanya dia suka keluyuran ma teman daripada belajar di rumah).

Setelah mematikan lampu, kami pun beranjak tidur. Tepat jam setengah 3 pagi, alarm Tante Selvy berbunyi. "Sudah mau sholat tahajjud dia," pikirku. 

Kamar tidur kami memiliki satu kamar mandi yang cukup luas. Tante Selvy pun segera mengambil wudhu dan menyiapkan alat sholat dan sajadahnya. yang aku heran, kenapa dia harus sholat tepat di depan pintu kamar mandi (kamar mandi terletak di belakangnya). Dan di depan Tante Selvy terdapat cermin antik berbentuk oval, ukurannya pun lumayan besar. Aku kembali melanjutkan tidurku, karena memang terlalu capek karena kegiatan di sekolah. 

Tante Selvy pun mengucapkan niat sholat tahajudnya. Akan tetapi, mendadak terdengar suara gemuruh yang berasal dari dalam kamar mandi. Suaranya terdengar seperti botol-botol sabun mandi yang terjatuh. Karena dia berpikir bahwa itu ulah tikus, dia membuka pintu kamar mandi dan mengecek ulang. Ternyata tidak ada yang jatuh, semua barang ada pada posisi semula. 

Berpikir bahwa itu hanyalah sebuah halusinasi, Tante Selvy pun melanjutkan sholat Tahajjudnya. ketika dia hendak melakukan takbir,sekejap bulu kuduknya berdiri. Alangkah kagetnya ia ketika melihat bayangan orang besar bermata merah berdiri di belakangnya (bayangannya terpantul di cermin sehingga tanteku mampu melihatnya). Tante Selvy berusaha menghiraukannya dan dia melakukan sujud sambil ber-istighfar dalam hati. Ketika dia hendak berdiri lagi setelah sujud, dia dikejutkan kembali oleh kehadiran sepasang kaki tak berbadan, berjalan tepat di depan matanya. Air mata Tante Selvy mulai menetes karena dia sangat ketakutan. Ia segera menyelesaikan sholat tahajjudnya dan beranjak ke tempat tidur sambil melafadzkan surat-surat Al-Qur'an yang dia ketahui.


Pagi harinya ketika aku terbangun, Tante Selvy menceritakan semua yang terjadi padanya semalam. Dia juga bercerita bahwa ketika dia hendak membangunkanku, ada bayangan orang besar yang berdiri tepat di sebelahku yang tertidur. Kemudian, di hari-hari berikutnya, kalau Tante Selvy sedang sholat tahajjud, aku pun bangun dan menemaninya untuk sholat. 

Sekarang, Tante Selvy sudah lulus dan melanjutkan pendidikannya di Jakarta. Akupun masih tinggal di Malang (sekarang duduk di kelas 2 SMA) dan masih teringat tentang Rumah Sebelah. 

Sampai saat ini, gangguan di Rumah Sebelah masih berlanjut meskipun sudah diadakan pembacaan doa. Aku berpendapat bahwa mereka sudah betah tinggal di sana dan tak mau diusir. Semoga keberadaan mereka tidak mengusik kami.

Senin, 06 Mei 2013

Genderuwo Pohon Pepaya

Nama gue Fauzan, gue baru pertama kali ngirim cerita ke sini, jadi maap maap kalau masih blepotan atau berantakan hehe

Oke langsung aja, ini cerita dulu pernah gua alamin kira2 10 tahun yang lalu pas gue masih TK. Jadi begini ceritanya: waktu itu kira2 tepat pukul 20.00 WIB, waktu itu gue lagi maen di rumah kakak sepupu gue yang jaraknya kira2 selisih 7 rumah lah dari rumah gue. Nah, gak lama gue maen, ibu gue nelpon gue nyuruh gue pulang, tapi karena gue lagi keasikan maen gue bilang aja ke ibu gue "Iye bentar lagi jam 9an aku pulangnya". Yaudah akhirnya ibu gue ngebolehin.

Akhirnya waktunya pun tiba, tepat pukul 21:00 WIB akhirnya gue pulang sendirian ke rumah setelah berpamitan sama kakak sepupu gue. Pas awalnya sih gue gak ngerasa aneh atau semacamnya, tapi pas gue udah sampe di pertengahan jalan yaitu di rumah ke-4 (dari selisih rumah gue dan kk sepupu gue), sebut aja rumah bu Imah (samaran), rumah bu Imah disampingnya itu ada pohon pepaya gede banget yang udah tua, tapi sebagian pohon itu ketutupan terpal yang tingginya 2 meter.

Pas gue lewat didepan rumah bu Imah (di depan pohon pepaya itu juga) gue ngeliat ada orang, rambutnya keriting dibalik terpal pohon pepaya itu (awalnya gue pikir orang, jadi gue cueklah). Tapi gak lama hati gue ngomong "Kok orang itu tingginya ngelewatin terpal yang tingginya 2 meter itu? mana di daerah gue ga ada orang yang tingginya diatas 2 meter dan rambutnya keriting". Disitu gua penasaran dan mencoba beraniin ngeliat ke arah pohon pepaya itu lagi sambil ngebaca al fatihah (maklum masih TK taunya al fatihah doang wkwk).

Gua terkejut pas gua liat lagi ternyata tuh mahkluk nyadarin keberadaan gue dan ngeliat gua dengan wajah hitam, keriting, matanya merah, giginya bertaring pokoknya serem banget dah! mana melotot ke arah gua yang masih bocah ingusan! Lantas gue langsung ambil langkah seribu ke rumah gue, dan gue langsung masuk ke rumah dan buru2 tidur. Ibu gue pun nampaknya kebingungan tapi dia gak nanya apa2 sama gue.

Sejak kejadian itu, tiap gue lewat pohon pepaya itu, gue selalu ngibrit dan malingin muka dari pohon tersebut. Tapi berhubung sekarang pohon pepaya itu udah ditebang dan gue juga udah balig, gue jadi selow2 aja lewat situ haha :D